Rabu, 23 Desember 2015

Translitasi QS. An-Nisa' ayat 62 - 63



Nama    : Roihatul Ilmi
NIM      : D07213034
Smt/Kls : 5 / B

بسم الله الر حمن الر حيم

Fakaifa idha> as}a>bat}hum mus}i>batun bima> qaddamat aydi>him thumma ja>u>ka yah}lifu>na bil Alla>hi in aradhna> il Alla>h ih}sa>nan watawfi>qa> (An-Nisa’: 62)

Ula>ika al-Adhi>na ya‘lamu Alla>huma> fi> qulu>bihim faa‘rid} ‘anhum wa‘iz}hum waqullahum fi> anfusihim qaulan bali>gha> (An-Nisa’: 63)

Rabu, 28 Oktober 2015

Pengembangan Bahan Ajar



MENGEMBANGKAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pembelajaran Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu:
Dr. Jauharoti Alfin, M.Si

Kelompok 3 (4A) :
                                    1. Hildha Mudrikatus Sholihah       (D07213016)
                                    2. Jamalia Firda                                (D07213017)
                        3. Roihatul Ilmi                                  (D07213034)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2015

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Pembelajaran Bahasa Indonesia ini yang berjudul Mengembangkan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI ini yang dibuat dari berbagai sumber berita sehingga diharapkan para pembaca dapat mengetahuinya. Dengan terselesaikannya makalah ini kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.   Ibu Dr. Jauharoti Alfin, M.Si selaku Dosen mata kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia yang telah membimbing dan memberikan arahan kepada kami sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan tepat waktu.
2.   Orang tua, teman-teman dan pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah memberikan arahan serta bantuan sehingga tugas ini dapat terselesaikan dengan baik dan maksimal.
Dengan terselesaikannya makalah ini kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca kami harapkan agar dalam penulisan makalah yang akan datang bisa lebih baik lagi dari sebelumnya.
Demikianlah makalah ini disusun, semoga tugas makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin…
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



Surabaya, 26 April 2015



                                                                                                   Penyusun
 
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB 1 : PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang................................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
C.     Tujuan Penulisan................................................................................................ 2
BAB 2 : PEMBAHASAN
A.    Ragam Wujud Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI................... 3
B.     Prinsip Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI       6
C.     Kriteria Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI      7
D.    Prosedur Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia MI..    10
E.     Contoh Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia MI…    12    
BAB 3 : PENUTUP
A.    Kesimpulan ……………………………………………………………….     14
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..... 15



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran di sekolah memerlukan media dan sumber belajar untuk menunjang dan memaksimalkan pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Seorang guru diwajibkan mengetahui dan memahami pelajaran yang akan disampaikan pada peserta didiknya. Seorang guru akan merasa lebih percaya diri dan yakin bahwa yang diajarkan telah sesuai dengan kurikulum dan indikator yang ditentukan. Karenanya, seorang guru harus memiliki bahan ajar untuk membantu dalam memaksimalkan tugasnya dengan baik. Tidak hanya berpaku pada buku paket dan buku LKS saja. Karena daya intelektual seorang peserta didik tidak terbatas. Mereka akan terus mencari tau apa yang ingin dia ketahui. Oleh karena itu seorang guru perlu mempersiapkan diri untuk menjawab keingintahuan peserta didiknya tanpa mengenyampingkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
 Perkembangan kemampuan akademis dan psikis seorang siswa di setiap sekolah memiliki perbedaan. Sehingga berpengaruh terhadap kapasitas materi yang diberikan oleh guru. Oleh karena itu, seorang guru dapat mengembangkan bahan ajar yang disampaikan sesuai dengan kemapuan peserta didik dan kondisi masyarakat yaitu salah satunanya dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Calon guru harus mengetahui dan memahami ragam wujud bahan ajar dan prinsip serta kriteria dalam pengembanagan bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di MI agar bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan langkah-langkah yang seharusnya.
Oleh karena itu, makalah yang berjudul “Mengembangkan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI” ini diharapkan mampu menjawab rasa ingin tahu calon guru  dan mengembangkan daya kreatifitas guru sekaligus diharapkan pula dapat menambah pengetahuan dan wawasan rekan-rekan mahasiswa tentang pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia khususnya di MI.

B.  Rumusan Masalah
1.   Jelaskan ragam wujud bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di MI!
2.   Jelaskan prinsip pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di MI!
3.   Jelaskan kriteria pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di MI!
4.   Jelaskan prosedur pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di MI!
5.   Berilah contoh pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di MI!
C. Tujuan Penulisan
1.   Dapat menjelaskan ragam wujud bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di MI.
2.   Dapat menjelaskan prinsip pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di MI.
3.   Dapat menjelaskan kriteria pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di MI.
4.   Dapat menjelaskan prosedur pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di MI.
5.   Dapat memberikan contoh pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di MI.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Ragam Wujud Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI
1.   Pengertian Bahan Ajar
Sebelum memilih dan mengembangkan bahan ajar bahasa Indonesia prosedur utama yang harus dipenuhi adalah dilakukan analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Dengan memperhatikan analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, bahan ajar yang dipilih akan lebih rinci, jelas, benar dalam memfasilitasi peserta didik mencapai tujuan secara optimal, serta menghindari dipilihnya bahan ajar yang kurang relevan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang akan dicapai.[1]
Dalam melakukan proses pembelajaran diperlukan bahan ajar. Bahan ajar yaitu seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Bahan ajar berisi materi pembelajaran yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Sedangkan pengembangan bahan ajar merupakan upaya penyusunan bahan ajar baik yang berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis oleh guru untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas.[2]

2.   Wujud dan Ragam Bahan Ajar Bahasa Indonesia di MI
Dalam pembelajaran bahasa perlu menggunakan pendekatan komunikatif yang menuntut dilaksanakannya analisis kebutuhan (need analysis). Analisis kebutuhan yaitu menganalisis apa yang menjadi kebutuhan pembelajaran bahasa yang akan dipelajari.
Dibawah ini adalah pendapat beberapa pakar mengenai kebutuhan:[3]
Menurut Wilkins
1)         Apa yang seharusnya dikuasai siswa bahasa di MI dengan bahasa indonesia yang dipelajari?
2)         Apa yang seharusnya dikuasai siswa berkenaan dengan unsur bahasa untuk kepentingan pemakaian bahasa pada waktu yang akan datang / unsur bahasa manakah yang harus dikuasai?

Menurut Porcher
1)         Apa yang ingin / harus dilakukan pelajar bahasa (kebutuhan komunikasi)?
2)         Tindakan berbahasa apa yang harus dapat dilakukan dengan bahasa yang sedang dipelajari (kebutuhan bahasa)?
3)         Apa yang harus dipelajari agar mampu melaksanakan  tindak berbahasa (kebutuhan kebahaaan)?

Menurut Porcher
Menurut Wilkins
Kebutuhan komunikasi
Kebutuhan berbahasa
Kebutuhan kebahasaan
Kebutuhan berbahasa untuk berkomunikasi
Kebutuhan kebahasaan

Dari kedua pendapat tersebut, kebutuhan berbahasa, kebutuhan komunikasi dan kebutuhan kebahasaan sangat erat kaitannya. Kebutuhan aktivitas berbahasa pelajar bahasa Indonesia di MI diorientasikan pada penguasaan keterampilan berbahasa sesuai dengan tingkat perkembangan jiwa dan lingkungan pelajar. Kompetensi seperti terampil membaca wacana pendek dengan lafal tepat lebih diutamakan daripada “dapat menyebutkan macam-macam lafal bunyi”.
Dalam mengembangkan bahan dapat kita jumpai berbagai bentuk-bentuk bahan:
·            Buku latihan
Berupa buku yang berisi latihan-latihan soal yang digunakan guru untuk menguji pemahaman peserta didik selama pembelajaran.
·            Kartu petunjuk
Berupa perintah yang digunakan untuk menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan. Misalnya, Berilah tanda silang (x) pada jawaban di bawah ini yang menurut anda benar!


·            Kartu aktifitas
        Berupa lembaran/buku yang berisi seluruh kegiatan yang dilakukan guru maupun peserta didik selama proses pembelajaran. Dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran selama 1 hari. Sehingga setiap harinya terdapat lembaran hasil aktivitas yang dilakukan guru dan peserta didik sebagai dokumentasi dan acuan dalam menilai perkembangan peserta didik.
·            Materi latihan
        Berupa materi yang diajarkan oleh guru kepada siswa yang disesuaikan dengan standar kompetensi dan indikator yang akan dicapai sekaligus sebagai bahan dalam mengerjakan latihan soal setelah materi dipelajari.
·            Panduan praktis
        Berupa petunjuk yang diperoleh siswa ketika akan melakukan penelitian atau percobaan.

3.   Bentuk-bentuk Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia di MI
1)            Menyimak
Ragam Menyimak
Bahan/Media
Jenis Tugas
Pemahaman
Kritis

Kreatif
Ceramah, khotbah, pidato
Dialog, percakapan, teks sastra, berita, diskusi
Penjelasan, fakta, teks sastra
Simak, catat ide, pesan
Simak, respon ide, rincian

Simak, ubah bentuk

2)         Berbicara
Ragam Berbicara
Bahan/Media
Jenis Tugas
Individual


Berpasangan

Kelompok
Pengalaman, tokoh, kesan/persepsi

Ide, komentar, proses

Informasi, ide, hasil kunjungan, hasil membaca.
Menceritakan, mendeskripsikan, menyampaikan.
Wawancara, menjelaskan, berdebat.
Berdiskusi, berdebat, meyajukan.


3)            Membaca
Ragam Membaca
Jenis Teks
Sumber Bahan
Sastra
Nonsastra
Membaca cepat
Membaca teknis

Membaca memindai
Membaca intensif
Membaca ekstensif
Puisi, cerpen
Naskah drama

Novel, dogeng
Artikel, esai
Teks berita

Buku

Artikel, esai

Biografi, sejarah
Koran, majalah
Kumpulan puisi,  koran.
Buku telepon, ensiklopedia
Pengumuman, buku teks
Buku informasional

4)            Menulis
Ragam Bahan/Wacana
Penanda Isi
Hubungan
Bentuk/Isi
Narasi (S,NS)
Deskripsi (S,NS)


Eksposisi

Tindakan, lakuan
Rincian citraan


Paparan
Urutan waktu
Urutan letak, ruang

Urutan logis
Cerita
Laporan karakteristik objek, keadaan ide, opini, komentar
Definisi, penjelasan, surat resmi

B.     Prinsip Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI
Menurut Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (2006) menguraikan beberapa prinsip-prinsip bahan ajar sebagai berikut:[4]
1.      Prinsip relevansi (keterkaitan). Materi pembelajaran harus memiliki hubungan atau keterkaitan dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Misalnya, jika kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa-siswi berupa membuat tulisan sederhana, materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa keterampilan menulis.
2.      Prinsip konsistensi (keajegan). Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa-siswi ada dua macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi dua macam. Misalnya, kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa-siswi adalah mampu untuk menulis karangan maka bahan ajar yang diajarkan adalah menulis dengan baik dan pengorganisasian karangan.[5]
3.      Prinsip Kecukupan (cukup memadai). Artinya materi yang diajarkan tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan memerlukan waktu pembelajaran yang seharusnya bisa digunakan untuk materi yang lain.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dipahami bahwa prinsip bahan ajar yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:[6]
1.      Menimbulkan minat baca
2.      Ditulis dan dirancang untuk siswa
3.      Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel
4.      Struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan dicapai
5.      Memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih
6.      Mengkomodasi kesulitan siswa
7.      Memberikan rangkuman
8.      Gaya penulisan komunikatif dan semi formal
9.      Kepadatan berdasar kebutuhan siswa
10.  Menjelskan cara mempelajari bahan ajar.

C.    Kriteria Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI
Materi pelajaran berada dalam ruang lingkup isi kurikulum. Karena itu, pemilihan materi pelajaran tentu saja harus sejalan dengan ukuran-ukuran (kriteria) yang digunakan untuk memilih isi kurikulum bidang studi bersangkutan. Sebagai gambaran dapat kita utarakan dalam garis besarnya sebagai berikut:[7]
a.       Kriteria Tujuan Pembelajaran
Suatu materi pelajaran yang terpilih dimaksudkan untuk mencapai tujuan pembelajaran khusus atau tujuan-tujuan tingkah laku. Karena itu, materi yang diajarkan supaya sejalan dengan tujuan-tujuan yang telah dirumuskan atau ingin dicapai.
b.      Materi Pelajaran supaya Terjabar
Perincian materi pelajaran dilakukan berdasarkan pada tuntutan dimana setiap tujuan telah dirumuskan secara spesifik, sehingga materi yang dijabarkan dan akan diajarkan dapat diamati dan terukur. Ini berarti terdapat keterkaitan yang erat antara spesifikasi tujuan dan spesifikasi materi pelajaran.
c.       Relevan dengan Kebutuhan Siswa
Kebutuhan siswa yang pokok adalah bahwa mereka ingin berkembang berdasarkan potensi yang dimilikinya. Sehingga setiap materi pelajaran yang akan disajikan harus sesuai dengan usaha untuk mengembangkan pribadi siswa. Beberapa aspek diantaranya adalah pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan.
No.
Kriteria
Sasaran
1

2

3

4

5

6

7

8
Akurat dan up to date

Kemudahan

Kerasionalan

Esensial

Kemaknaan

Keberhasilan

Keseimbangan

Kepraktisan
Sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan penemuan-penemuan baru dalam bidang teknologi.
Untuk memahami prinsip generalisasi dan memperoleh data.
Mengembangkan kemampuan berpikir rasional, bebas, dan logis
Untuk mengembangkan moralitas penggunaan pengetahuan.
Untuk mengembangkan moralitas penggunaan pengetahuan.
Bermakna bagi siswa dan perubahan sosial bahan sosial.
Merupakan ukuran keberhasilan untuk mempengaruhi tingkah laku siswa.
Mengarahkan tindakan sehari-hari dan untuk pelajaran berikutnya
  
         
d.      Kesesuaian dengan Kondisi Masyarakat
Siswa dipersiapkan untuk menjadi warga masyarakat yang berguna dan mampu hidup mandiri. Dalam hal ini, materi pelajaran yang dipilih hendaknya turut membantu mereka memberikan pengalaman edukatif yang bermakna bagi perkembangan mereka menjadi manusia yang mudah menyesuaikan diri.

e.       Materi Pelajaran Mengandung Segi-Segi Etik
Materi pelajaran yang akan dipilih hendaknya mempertimbangkan segi perkembangan moral siswa kelak. Pengetahuan dan keterampilan yang akan mereka peroleh dari materi pelajaran yang telah mereka terima diarahkan untuk mengembangkan dirinya sebagai manusia yang etik sesuai dengan sistem nilai dan norma-norma yang berlaku dimasyarakatnya.

f.       Materi Pelajaran Tersusun dalam Ruang Lingkup dan Urutan yang Sistematik dan Logis.
Setiap materi pelajaran disusun secara bulat dan menyeluruh, terbatas ruang lingkupnya dan terpusat pada satu topik masalah tertentu. Materi disusun secara berurutan dengan mempertimbangkan faktor perkembangan psikologis siswa. Dengan cara ini diharapkan isi materi tersebut akan lebih mudah diserap oleh siswa dan dapat segera dilihat keberhasilannya.

g.      Materi Pelajaran Bersumber dari Buku yang Baku, Pribadi Guru yang Ahli, dan Masyarakat.
Ketiga faktor ini perlu diperhatikan dalam memilih materi pelajaran. Buku sumber yang baku umumnya disusun oleh para ahli dalam bidangnya dan disusun berdasarkan GBPP yang berlaku, kendatipun belum tentu lengkap sebagaimana yang diharapkan. Guru yang ahli penting, oleh sebab itu sumber utama memang guru itu sendiri. Guru dapat menyimak semua hal yang dianggapnya perlu untuk disajikan kepada para siswa berdasarkan ukuran pribadinya. Masyarakat juga merupakan sumber yang luas, bahkan dapat dikatakan sebagai materi belajar yang paling besar.

D.    Prosedur Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI
Berikut adalah langkah-langkah dalam mengembangkan bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia di MI:[8]
1)      Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau dikuasai siswa. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran.

2)      Mengidentifikasi jenis-jenis materi pembelajaran
Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar kompetensi, materi pembelajaran juga dapat dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Materi pembelajaran aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip dan prosedur (Reigeluth, 1987).
Jenis Materi
Pengertian dan Contoh
Fakta
Menyebutkan kapan, berapa, nama, dan dimana.
Contoh: Negara RI merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945
Konsep
Definisi, identifikasi, klasifikasi, ciri-ciri khusus. Contoh: Hukum ialah peraturan yang harus dipatuhi dan ditaati
Prinsip
Penerapan dalil, hukum, atau rumus. Contoh: Hukum permintaan dan penawaran (jika penawaran tetap permintaan naik, maka harga akan naik).
Prosedur
Bagan alur, langkah-langkah mengerjakan sesuatu secara urut. Contoh: langkah-langkah menjumlahkan pecahan, langkah-langkah menganalisis tumbuhan.

Sedangkan dalam materi pembelajaran aspek afektif meliuti: pemberian respon, penerimaan (apresisasi), internalisasi, dan penilaian. Dan Materi pembelajaran aspek motorik terdiri dari gerakan awal, semi rutin, dan rutin.
Materi di atas sangat penting diajarkan kepada siswa siswi untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan diukur dengan menggunakan skala penilaian yang disusun berdasarkan indikator pencapaian.
3)      Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
Dalam memilih jenis materi dapat melalui tahap berikut:
a.    Pilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditentukan. Perhatikan pula jumlah atau ruang lingkup yang cukup memadai sehingga mempermudah siswa dalam mencapai standar kompetensi.
b.   Berpijak dari aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah memilih jenis materi yang sesuai dengan aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut. Materi yang akan diajarkan perlu diidentifikasi apakah termasuk jenis fakta, konsep, prinsip, prosedur, afektif, atau gabungan lebih daripada satu jenis materi. Dengan mengidentifikasi jenis-jenis materi yang akan diajarkan, maka guru akan mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya.

4)      Memilih Sumber Bahan Ajar
Sumber bahan ajar merupakan tempat dimana bahan ajar diperoleh. Dalam mencari sumber bahan ajar, siswa dapat dilibatkan untuk mencarinya. Misalnya, siswa ditugasi untuk mencari Koran, majalah, hasil penelitian, dsb. Berbagai sumber dapat kita gunakan untuk mendapatkan materi pembelajaran dari setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sumber-sumber tersebut diantaranya:
1.   Buku Teks
2.   Laporan Hasil Penelitian
3.   Jurnal (penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah)
4.   Pakar Bidang Studi (orang yang bisa diminta bantuan untuk mengembangkan bahan ajar)
5.   Professional (orang yang membuat/mengembangkan bahan ajar)
6.   Buku Kurikulum
7.   Penerbitan Berkala
8.   Media Audiovisual (TV, Video, VCD, Kaset Audio)
9.   Lingkungan (alam, sosial, seni budaya, teknik, industri, ekonomi)

E.  Contoh Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI
Tema           : Diriku
Sub tema     : Aku Istimewa
Kompetensi Inti
1.         Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2.         Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
3.         Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendemgar, melihat, membaca, dan menanyaberdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
4.         Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan anak beriman dan berakhlak mulia.[9]

Pemetaan indikator pembelajaran
Subtema 4 pembelajaran 1
Mapel
Kompetensi Dasar
Indikator
PPKn
4.4 Mengamati dan menceritakan keberagaman karakteristik individu di rumah dan sekolah
1. Menjelaskan perbedaan karakteristik teman di kelasnya
2. Menunjukkan sikap menerima keberagaman diantara teman-temannya di sekolah
Bahasa Indonesia
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
1. Menjelaskan karakteristik masing-masing siswa (Membandingkan gambar)
SBDP
 4.1 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar
4.10 Menirukan gerak alam di lingkungan sekitar melalui gerak kepala, tangan, kaki, dan badan berdasarkan rangsangan bunyi
1. Menjelaskan karakteristik masing-masing siswa (Membandingkan gambar)
2. Menggambar diri berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya
Menirukan gerak alam melalui permainan
ayo bermain………
berbarislah 6 orang ke belakang
tentukan 2 orang yang bertugas menjaga
nyanyikan lagu ular naga sambil berbaris dan berjalan mengelilingi 2 temanmu yang berjaga

ayo berdiskusi
siapa yang paling tinggi di kelasmu?
apa warna rambut teman sebangkumu?
bagaimana bentuk rambut teman sebangkumu
bagaimana bentuk wajahnya?
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan materi di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.         Bahan Ajar merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Bahan ajar berisi materi pembelajaran yang terdiri dari pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.
2.         Pengembangan bahan ajar merupakan upaya penyusunan bahan ajar baik yang berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis oleh guru untuk menunjang kegiatan belajara mengajar di kelas.
3.         Ragam wujud bahan ajar diantaranya: Kebutuhan komunikasi, Kebutuhan berbahasa, Kebutuhan kebahasaan. Aspek kebutuhan akan aktifitas berbahasa berhubungan dengan kompetensi berbahasa yang harus dikuasai pelajar bahasa indonesia di MI.
4.         Beberapa prinsip-prinsip bahan ajar sebagai berikut: Prinsip relevansi, Prinsip Konsistensi, Prinsip Kecukupan.
5.         Prinsip bahan ajar yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Menimbulkan minat baca, Ditulis dan dirancang untuk siswa, Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel, Struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan dicapai, Memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih, Mengkomodasi kesulitan siswa, Memberikan rangkuman, Gaya penulisan komunikatif dan semi formal, Kepadatan berdasar kebutuhan siswa, Menjelskan cara mempelajari bahan ajar.
6.         Kriteria Pemilihan Bahan Ajar: Kriteria Tujuan Pembelajaran, Materi Pelajaran supaya Terjabar, Relevan dengan Kebutuhan Siswa, Kesesuaian dengan Kondisi Masyarakat, Materi Pelajaran Mengandung Segi-Segi Etik, Materi Pelajaran Tersusun dalam Ruang Lingkup dan Urutan yang Sistematik dan Logis, Materi Pelajaran Bersumber dari Buku yang Baku, Pribadi Guru yang Ahli, dan Masyarakat.
7.         Langkah-langkah pemilihan bahan ajar dapat dijelaskan sebagai berikut: Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar, mengidentifiasi jenis-jenis materi pembelajaran, memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan memilih sumber belajar.
DAFTAR PUSTAKA

Harjanto. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Moch. Tolchah, dkk. 2009. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia MI. Surabaya: PT. Revka Petra Media.
Mudlofir, Ali. 2012. Aplikasi Pengembangan KTSP dan Bahan Ajar dalam Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
Team. 2013. Diriku: Buku Siswa SD/MI Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Penyusun Bahan Ajar UIN Sunan-Ampel. 2014. Telaah Kurikulum dan Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia. Surabaya: UINSA Press