MENGEMBANGKAN
BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MI
Diajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pembelajaran
Bahasa Indonesia

Dosen
Pengampu:
Dr.
Jauharoti Alfin, M.Si
Kelompok 3 (4A) :
1. Hildha Mudrikatus Sholihah (D07213016)
2. Jamalia
Firda (D07213017)
3.
Roihatul Ilmi (D07213034)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2015
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Pembelajaran
Bahasa Indonesia ini yang berjudul “Mengembangkan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa
Indonesia di MI” ini yang dibuat
dari berbagai sumber berita sehingga diharapkan para pembaca dapat mengetahuinya.
Dengan terselesaikannya makalah ini kami tidak lupa mengucapkan
banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Jauharoti Alfin, M.Si selaku Dosen mata kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia yang telah membimbing dan memberikan arahan kepada kami
sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan tepat waktu.
2. Orang tua, teman-teman dan pihak-pihak yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu yang telah memberikan arahan serta bantuan sehingga tugas
ini dapat terselesaikan dengan baik dan maksimal.
Dengan
terselesaikannya makalah ini kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca kami harapkan
agar dalam penulisan makalah yang akan datang bisa lebih baik lagi dari
sebelumnya.
Demikianlah
makalah ini disusun, semoga tugas makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin…
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Surabaya, 26 April 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB
1 : PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang................................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah.............................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................................ 2
BAB
2 : PEMBAHASAN
A. Ragam Wujud Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia
di MI................... 3
B. Prinsip Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa
Indonesia di MI 6
C. Kriteria Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa
Indonesia di MI 7
D. Prosedur Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa
Indonesia MI.. 10
E. Contoh Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa
Indonesia MI… 12
BAB
3 : PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………. 14
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………..... 15
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran
di sekolah memerlukan media dan sumber belajar untuk menunjang dan
memaksimalkan pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Seorang
guru diwajibkan mengetahui dan memahami pelajaran yang akan disampaikan pada
peserta didiknya. Seorang guru akan merasa lebih percaya diri dan yakin bahwa
yang diajarkan telah sesuai dengan kurikulum dan indikator yang ditentukan. Karenanya,
seorang guru harus memiliki bahan ajar untuk membantu dalam memaksimalkan
tugasnya dengan baik. Tidak hanya berpaku pada buku paket dan buku LKS saja.
Karena daya intelektual seorang peserta didik tidak terbatas. Mereka akan terus
mencari tau apa yang ingin dia ketahui. Oleh karena itu seorang guru perlu
mempersiapkan diri untuk menjawab keingintahuan peserta didiknya tanpa
mengenyampingkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Perkembangan kemampuan akademis dan psikis
seorang siswa di setiap sekolah memiliki perbedaan. Sehingga berpengaruh
terhadap kapasitas materi yang diberikan oleh guru. Oleh karena itu, seorang
guru dapat mengembangkan bahan ajar yang disampaikan sesuai dengan kemapuan
peserta didik dan kondisi masyarakat yaitu salah satunanya dalam pembelajaran
bahasa Indonesia. Calon guru harus mengetahui dan memahami ragam wujud bahan
ajar dan prinsip serta kriteria dalam pengembanagan bahan ajar pembelajaran
bahasa Indonesia di MI agar bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan
langkah-langkah yang seharusnya.
Oleh karena itu, makalah yang berjudul “Mengembangkan Bahan
Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI” ini diharapkan mampu menjawab rasa ingin
tahu calon guru dan mengembangkan daya
kreatifitas guru sekaligus diharapkan pula dapat menambah pengetahuan dan
wawasan rekan-rekan mahasiswa tentang pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia
khususnya di MI.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan
ragam wujud bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di MI!
2. Jelaskan
prinsip pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di MI!
3. Jelaskan
kriteria pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di MI!
4. Jelaskan
prosedur pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di MI!
5. Berilah
contoh pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di MI!
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat
menjelaskan ragam wujud bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di MI.
2. Dapat
menjelaskan prinsip pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di MI.
3. Dapat
menjelaskan kriteria pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di
MI.
4. Dapat
menjelaskan prosedur pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di
MI.
5. Dapat
memberikan contoh pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di MI.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Ragam Wujud Bahan Ajar Pembelajaran
Bahasa Indonesia di MI
1.
Pengertian
Bahan Ajar
Sebelum memilih
dan mengembangkan bahan ajar bahasa Indonesia prosedur utama yang harus
dipenuhi adalah dilakukan analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Dengan memperhatikan analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, bahan
ajar yang dipilih akan lebih rinci, jelas, benar dalam memfasilitasi peserta
didik mencapai tujuan secara optimal, serta menghindari dipilihnya bahan ajar
yang kurang relevan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang akan
dicapai.[1]
Dalam melakukan
proses pembelajaran diperlukan bahan ajar. Bahan ajar yaitu seperangkat materi
yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga
tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Bahan ajar
berisi materi pembelajaran yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang
telah ditentukan. Sedangkan pengembangan bahan ajar merupakan upaya penyusunan
bahan ajar baik yang berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis oleh guru
untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas.[2]
2. Wujud dan Ragam Bahan Ajar Bahasa
Indonesia di MI
Dalam pembelajaran bahasa perlu
menggunakan pendekatan komunikatif yang menuntut dilaksanakannya analisis
kebutuhan (need analysis). Analisis kebutuhan yaitu menganalisis apa yang
menjadi kebutuhan pembelajaran bahasa yang akan dipelajari.
Dibawah
ini adalah pendapat beberapa pakar mengenai kebutuhan:[3]
Menurut
Wilkins
1)
Apa yang
seharusnya dikuasai siswa bahasa di MI dengan bahasa indonesia yang dipelajari?
2)
Apa yang
seharusnya dikuasai siswa berkenaan dengan unsur bahasa untuk kepentingan
pemakaian bahasa pada waktu yang akan datang / unsur bahasa manakah yang harus
dikuasai?
Menurut
Porcher
1)
Apa yang ingin
/ harus dilakukan pelajar bahasa (kebutuhan komunikasi)?
2)
Tindakan
berbahasa apa yang harus dapat dilakukan dengan bahasa yang sedang dipelajari
(kebutuhan bahasa)?
3)
Apa yang harus
dipelajari agar mampu melaksanakan
tindak berbahasa (kebutuhan kebahaaan)?
Menurut Porcher
|
Menurut Wilkins
|
Kebutuhan komunikasi
Kebutuhan berbahasa
Kebutuhan kebahasaan
|
Kebutuhan berbahasa untuk berkomunikasi
Kebutuhan kebahasaan
|
Dari kedua pendapat tersebut, kebutuhan
berbahasa, kebutuhan komunikasi dan kebutuhan kebahasaan sangat erat kaitannya.
Kebutuhan aktivitas berbahasa pelajar bahasa Indonesia di MI diorientasikan
pada penguasaan keterampilan berbahasa sesuai dengan tingkat perkembangan jiwa
dan lingkungan pelajar. Kompetensi seperti terampil membaca wacana pendek
dengan lafal tepat lebih diutamakan daripada “dapat menyebutkan macam-macam
lafal bunyi”.
Dalam
mengembangkan bahan dapat kita jumpai berbagai bentuk-bentuk bahan:
·
Buku latihan
Berupa
buku yang berisi latihan-latihan soal yang digunakan guru untuk menguji
pemahaman peserta didik selama pembelajaran.
·
Kartu petunjuk
Berupa
perintah yang digunakan untuk menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.
Misalnya, Berilah tanda silang (x) pada jawaban di bawah ini yang menurut anda
benar!
·
Kartu aktifitas
Berupa
lembaran/buku yang berisi seluruh kegiatan yang dilakukan guru maupun peserta
didik selama proses pembelajaran. Dari awal pembelajaran hingga akhir
pembelajaran selama 1 hari. Sehingga setiap harinya terdapat lembaran hasil
aktivitas yang dilakukan guru dan peserta didik sebagai dokumentasi dan acuan
dalam menilai perkembangan peserta didik.
·
Materi latihan
Berupa
materi yang diajarkan oleh guru kepada siswa yang disesuaikan dengan standar
kompetensi dan indikator yang akan dicapai sekaligus sebagai bahan dalam
mengerjakan latihan soal setelah materi dipelajari.
·
Panduan praktis
Berupa
petunjuk yang diperoleh siswa ketika akan melakukan penelitian atau percobaan.
3. Bentuk-bentuk Pengembangan Bahan
Ajar Bahasa Indonesia di MI
1)
Menyimak
Ragam Menyimak
|
Bahan/Media
|
Jenis Tugas
|
Pemahaman
Kritis
Kreatif
|
Ceramah,
khotbah,
pidato
Dialog,
percakapan,
teks sastra,
berita,
diskusi
Penjelasan,
fakta,
teks sastra
|
Simak,
catat ide,
pesan
Simak,
respon ide,
rincian
Simak,
ubah bentuk
|
2)
Berbicara
Ragam Berbicara
|
Bahan/Media
|
Jenis Tugas
|
Individual
Berpasangan
Kelompok
|
Pengalaman,
tokoh,
kesan/persepsi
Ide, komentar, proses
Informasi, ide, hasil
kunjungan, hasil membaca.
|
Menceritakan,
mendeskripsikan, menyampaikan.
Wawancara, menjelaskan,
berdebat.
Berdiskusi, berdebat,
meyajukan.
|
3)
Membaca
Ragam Membaca
|
Jenis Teks
|
Sumber Bahan
|
|
Sastra
|
Nonsastra
|
||
Membaca cepat
Membaca teknis
Membaca memindai
Membaca intensif
Membaca ekstensif
|
Puisi, cerpen
Naskah drama
Novel, dogeng
|
Artikel, esai
Teks berita
Buku
Artikel, esai
Biografi, sejarah
|
Koran, majalah
Kumpulan puisi, koran.
Buku telepon, ensiklopedia
Pengumuman, buku teks
Buku informasional
|
4)
Menulis
Ragam Bahan/Wacana
|
Penanda Isi
|
Hubungan
|
Bentuk/Isi
|
Narasi
(S,NS)
Deskripsi
(S,NS)
Eksposisi
|
Tindakan,
lakuan
Rincian citraan
Paparan
|
Urutan waktu
Urutan letak, ruang
Urutan logis
|
Cerita
Laporan karakteristik objek,
keadaan ide,
opini,
komentar
Definisi,
penjelasan,
surat resmi
|
B. Prinsip Pengembangan Bahan Ajar
Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI
Menurut
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (2006) menguraikan
beberapa prinsip-prinsip bahan ajar sebagai berikut:[4]
1.
Prinsip relevansi (keterkaitan). Materi
pembelajaran harus memiliki hubungan atau keterkaitan dengan pencapaian standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Misalnya, jika kompetensi yang diharapkan
dikuasai siswa-siswi berupa membuat tulisan sederhana, materi pembelajaran yang
diajarkan harus berupa keterampilan menulis.
2.
Prinsip konsistensi (keajegan). Jika
kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa-siswi ada dua macam, maka bahan ajar
yang harus diajarkan juga harus meliputi dua macam. Misalnya, kompetensi dasar
yang harus dikuasai siswa-siswi adalah mampu untuk menulis karangan maka bahan
ajar yang diajarkan adalah menulis dengan baik dan pengorganisasian karangan.[5]
3.
Prinsip Kecukupan (cukup memadai).
Artinya materi yang diajarkan tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh
terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan
memerlukan waktu pembelajaran yang seharusnya bisa digunakan untuk materi yang
lain.
Berdasarkan
uraian di atas maka dapat dipahami bahwa prinsip bahan ajar yang baik memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:[6]
1.
Menimbulkan minat baca
2.
Ditulis dan dirancang untuk siswa
3.
Disusun berdasarkan pola belajar yang
fleksibel
4.
Struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan
kompetensi akhir yang akan dicapai
5.
Memberi kesempatan pada siswa untuk
berlatih
6.
Mengkomodasi kesulitan siswa
7.
Memberikan rangkuman
8.
Gaya penulisan komunikatif dan semi
formal
9.
Kepadatan berdasar kebutuhan siswa
10.
Menjelskan cara mempelajari bahan ajar.
C.
Kriteria
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI
Materi pelajaran berada dalam ruang lingkup isi kurikulum. Karena itu,
pemilihan materi pelajaran tentu saja harus sejalan dengan ukuran-ukuran
(kriteria) yang digunakan untuk memilih isi kurikulum bidang studi
bersangkutan. Sebagai gambaran dapat kita utarakan dalam garis besarnya sebagai
berikut:[7]
a.
Kriteria Tujuan Pembelajaran
Suatu materi pelajaran yang terpilih dimaksudkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran khusus atau tujuan-tujuan tingkah laku. Karena itu, materi yang
diajarkan supaya sejalan dengan tujuan-tujuan yang telah dirumuskan atau ingin
dicapai.
b.
Materi Pelajaran supaya Terjabar
Perincian materi pelajaran dilakukan berdasarkan pada tuntutan dimana
setiap tujuan telah dirumuskan secara spesifik, sehingga materi yang dijabarkan
dan akan diajarkan dapat diamati dan terukur. Ini berarti terdapat keterkaitan yang
erat antara spesifikasi tujuan dan spesifikasi materi pelajaran.
c.
Relevan dengan Kebutuhan Siswa
Kebutuhan siswa yang pokok adalah bahwa mereka ingin berkembang berdasarkan
potensi yang dimilikinya. Sehingga setiap materi pelajaran yang akan disajikan
harus sesuai dengan usaha untuk mengembangkan pribadi siswa. Beberapa aspek
diantaranya adalah pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan.
No.
|
Kriteria
|
Sasaran
|
1
2
3
4
5
6
7
8
|
Akurat dan
up to date
Kemudahan
Kerasionalan
Esensial
Kemaknaan
Keberhasilan
Keseimbangan
Kepraktisan
|
Sesuai
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan penemuan-penemuan baru dalam bidang
teknologi.
Untuk
memahami prinsip generalisasi dan memperoleh data.
Mengembangkan
kemampuan berpikir rasional, bebas, dan logis
Untuk
mengembangkan moralitas penggunaan pengetahuan.
Untuk
mengembangkan moralitas penggunaan pengetahuan.
Bermakna
bagi siswa dan perubahan sosial bahan sosial.
Merupakan
ukuran keberhasilan untuk mempengaruhi tingkah laku siswa.
Mengarahkan
tindakan sehari-hari dan untuk pelajaran berikutnya
|
d.
Kesesuaian dengan Kondisi Masyarakat
Siswa dipersiapkan untuk menjadi warga masyarakat yang berguna dan mampu
hidup mandiri. Dalam hal ini, materi pelajaran yang dipilih hendaknya turut
membantu mereka memberikan pengalaman edukatif yang bermakna bagi perkembangan
mereka menjadi manusia yang mudah menyesuaikan diri.
e.
Materi Pelajaran Mengandung Segi-Segi Etik
Materi pelajaran yang akan dipilih hendaknya mempertimbangkan segi
perkembangan moral siswa kelak. Pengetahuan dan keterampilan yang akan mereka
peroleh dari materi pelajaran yang telah mereka terima diarahkan untuk
mengembangkan dirinya sebagai manusia yang etik sesuai dengan sistem nilai dan
norma-norma yang berlaku dimasyarakatnya.
f.
Materi Pelajaran Tersusun dalam Ruang Lingkup dan
Urutan yang Sistematik dan Logis.
Setiap materi pelajaran disusun secara bulat dan menyeluruh, terbatas ruang
lingkupnya dan terpusat pada satu topik masalah tertentu. Materi disusun secara
berurutan dengan mempertimbangkan faktor perkembangan psikologis siswa. Dengan
cara ini diharapkan isi materi tersebut akan lebih mudah diserap oleh siswa dan
dapat segera dilihat keberhasilannya.
g. Materi
Pelajaran Bersumber dari Buku yang Baku, Pribadi Guru yang Ahli, dan
Masyarakat.
Ketiga faktor ini perlu diperhatikan dalam memilih materi pelajaran. Buku
sumber yang baku umumnya disusun oleh para ahli dalam bidangnya dan disusun
berdasarkan GBPP yang berlaku, kendatipun belum tentu lengkap sebagaimana yang
diharapkan. Guru yang ahli penting, oleh sebab itu sumber utama memang guru itu
sendiri. Guru dapat menyimak semua hal yang dianggapnya perlu untuk disajikan
kepada para siswa berdasarkan ukuran pribadinya. Masyarakat juga merupakan
sumber yang luas, bahkan dapat dikatakan sebagai materi belajar yang paling
besar.
D.
Prosedur
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI
Berikut adalah langkah-langkah dalam mengembangkan
bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia di MI:[8]
1)
Mengidentifikasi
aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu
diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus
dipelajari atau dikuasai siswa. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap
aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang
berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran.
2)
Mengidentifikasi
jenis-jenis materi pembelajaran
Sejalan
dengan berbagai jenis aspek standar kompetensi, materi pembelajaran juga dapat
dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Materi pembelajaran aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi menjadi empat
jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip dan prosedur (Reigeluth, 1987).
Jenis Materi
|
Pengertian dan Contoh
|
Fakta
|
Menyebutkan kapan, berapa, nama, dan dimana.
Contoh: Negara RI merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945
|
Konsep
|
Definisi, identifikasi, klasifikasi, ciri-ciri khusus.
Contoh: Hukum ialah peraturan
yang harus dipatuhi dan
ditaati
|
Prinsip
|
Penerapan dalil, hukum, atau rumus.
Contoh: Hukum permintaan dan
penawaran (jika penawaran tetap permintaan naik, maka harga akan naik).
|
Prosedur
|
Bagan alur, langkah-langkah mengerjakan sesuatu secara
urut. Contoh: langkah-langkah menjumlahkan pecahan,
langkah-langkah menganalisis tumbuhan.
|
Sedangkan
dalam materi pembelajaran aspek afektif meliuti: pemberian
respon, penerimaan (apresisasi), internalisasi, dan penilaian. Dan Materi
pembelajaran aspek motorik terdiri dari gerakan awal, semi rutin, dan rutin.
Materi di atas sangat penting diajarkan kepada siswa
siswi untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan diukur
dengan menggunakan skala penilaian yang disusun berdasarkan indikator
pencapaian.
3)
Memilih jenis
materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
Dalam
memilih jenis materi dapat melalui tahap berikut:
a.
Pilih jenis
materi yang sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditentukan. Perhatikan
pula jumlah atau ruang lingkup yang cukup memadai sehingga mempermudah siswa
dalam mencapai standar kompetensi.
b. Berpijak dari aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah memilih jenis materi yang
sesuai dengan aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi
dasar tersebut. Materi yang akan diajarkan perlu diidentifikasi apakah termasuk
jenis fakta, konsep, prinsip, prosedur, afektif, atau gabungan lebih daripada
satu jenis materi. Dengan mengidentifikasi jenis-jenis materi yang akan
diajarkan, maka guru akan mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya.
4) Memilih
Sumber Bahan Ajar
Sumber
bahan ajar merupakan tempat dimana bahan ajar diperoleh. Dalam mencari sumber
bahan ajar, siswa dapat dilibatkan untuk mencarinya. Misalnya, siswa ditugasi
untuk mencari Koran, majalah, hasil penelitian, dsb. Berbagai sumber dapat kita
gunakan untuk mendapatkan materi pembelajaran dari setiap standar kompetensi
dan kompetensi dasar. Sumber-sumber tersebut diantaranya:
1. Buku
Teks
2. Laporan
Hasil Penelitian
3. Jurnal
(penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah)
4. Pakar
Bidang Studi (orang yang bisa diminta bantuan untuk mengembangkan bahan ajar)
5. Professional
(orang yang membuat/mengembangkan bahan ajar)
6. Buku
Kurikulum
7. Penerbitan
Berkala
8. Media
Audiovisual (TV, Video, VCD, Kaset Audio)
9. Lingkungan
(alam, sosial, seni budaya, teknik, industri, ekonomi)
E. Contoh
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI
Tema : Diriku
Sub tema : Aku Istimewa
Kompetensi Inti
1.
Menerima
dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2.
Memiliki
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
3.
Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendemgar, melihat, membaca, dan
menanyaberdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
4.
Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan anak beriman dan berakhlak mulia.[9]
Pemetaan
indikator pembelajaran
Subtema 4
pembelajaran 1
Mapel
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
PPKn
|
4.4 Mengamati dan menceritakan keberagaman karakteristik
individu di rumah dan sekolah
|
1. Menjelaskan perbedaan karakteristik teman di kelasnya
2. Menunjukkan sikap menerima keberagaman diantara
teman-temannya di sekolah
|
Bahasa
Indonesia
|
3.1 Mengenal teks
deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta
peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman
|
1. Menjelaskan karakteristik
masing-masing siswa
(Membandingkan gambar)
|
SBDP
|
4.1 Menggambar ekspresi dengan
mengolah garis, warna dan bentuk berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan
sekitar
4.10 Menirukan gerak alam di
lingkungan sekitar melalui gerak kepala, tangan, kaki, dan badan berdasarkan
rangsangan bunyi
|
1. Menjelaskan
karakteristik masing-masing siswa (Membandingkan gambar)
2. Menggambar
diri berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya
Menirukan gerak alam melalui permainan |
ayo bermain………
berbarislah 6 orang ke belakang tentukan 2 orang yang bertugas menjaga nyanyikan lagu ular naga sambil berbaris dan berjalan mengelilingi 2 temanmu yang berjaga |
ayo berdiskusi
siapa yang paling tinggi di kelasmu? apa warna rambut teman sebangkumu? bagaimana bentuk rambut teman sebangkumu bagaimana bentuk wajahnya? |
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan materi di atas,
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Bahan Ajar merupakan seperangkat materi
yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga
tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Bahan ajar
berisi materi pembelajaran yang terdiri dari pengetahuan, ketrampilan, dan
sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang
telah ditentukan.
2.
Pengembangan bahan ajar merupakan upaya
penyusunan bahan ajar baik yang berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis
oleh guru untuk menunjang kegiatan belajara mengajar di kelas.
3.
Ragam wujud bahan ajar diantaranya:
Kebutuhan komunikasi, Kebutuhan berbahasa, Kebutuhan kebahasaan. Aspek
kebutuhan akan aktifitas berbahasa berhubungan dengan kompetensi berbahasa yang
harus dikuasai pelajar bahasa indonesia di MI.
4.
Beberapa prinsip-prinsip bahan ajar
sebagai berikut: Prinsip relevansi, Prinsip Konsistensi, Prinsip Kecukupan.
5.
Prinsip bahan ajar yang baik memiliki
ciri-ciri sebagai berikut: Menimbulkan minat baca, Ditulis dan dirancang untuk
siswa, Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel, Struktur berdasarkan
kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan dicapai, Memberi kesempatan pada
siswa untuk berlatih, Mengkomodasi kesulitan siswa, Memberikan rangkuman, Gaya
penulisan komunikatif dan semi formal, Kepadatan berdasar kebutuhan siswa, Menjelskan
cara mempelajari bahan ajar.
6.
Kriteria Pemilihan Bahan
Ajar: Kriteria
Tujuan Pembelajaran, Materi Pelajaran supaya Terjabar, Relevan dengan Kebutuhan
Siswa, Kesesuaian dengan Kondisi Masyarakat, Materi Pelajaran Mengandung
Segi-Segi Etik, Materi Pelajaran Tersusun dalam Ruang Lingkup dan Urutan yang
Sistematik dan Logis, Materi Pelajaran Bersumber dari Buku yang Baku, Pribadi
Guru yang Ahli, dan Masyarakat.
7.
Langkah-langkah pemilihan bahan ajar dapat dijelaskan sebagai berikut: Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar
kompetensi dan kompetensi dasar, mengidentifiasi jenis-jenis materi
pembelajaran, memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar, dan memilih sumber belajar.
DAFTAR
PUSTAKA
Harjanto. 2003. Perencanaan
Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Moch.
Tolchah, dkk. 2009. Materi dan
Pembelajaran Bahasa Indonesia MI. Surabaya: PT. Revka Petra Media.
Mudlofir,
Ali. 2012. Aplikasi Pengembangan KTSP dan
Bahan Ajar dalam Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
Team. 2013. Diriku: Buku Siswa
SD/MI Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim
Penyusun Bahan Ajar UIN Sunan-Ampel. 2014. Telaah
Kurikulum dan Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia. Surabaya: UINSA
Press